Oleh: sugiarto | 19 September 2016

Harga Rokok Limapuluh ribu???

a-mild

Harga rokok Sampoerna Mild di Singapura itu sekitar 120 ribu per bungkus.Sedangkan di Indonesia ngga lebih dari 20 rb.
Kelihatan njomplang,ya…….harga rokok di Indonesia terlalu murah,makanya banyak yang merokok.
Benarkah seperti itu?
Namanya membandingkan sesuatu,haruslah apple to apple.
PDB per kapita per hari orang Singapura sekitar 1.5jt.Sedangkan PDB per kapita per hari orang Indonesia sekitar 100 ribuan.
Artinya,pendapatan orang sono sehari rata2 1.5jt,sedangkan orang sini 100rb.
Mari kita hitung rasio harga rokok Sampoerna Mild tadi dibandingkan penghasilan warga kedua negara.
Singapura, 120.000:1.500.000 = 8%
Indonesia 20.000: 100.000 =20%
Dari hitungan tadi,kita bisa lihat kan,sebenarnya harga rokok di Indonesia sudah cukup tinggi.Bahkan paling tinggi kali di Asia mah.
Jadi,pemerintah ngga usah sok2an menentukan harga jual rokok di Indonesia dengan acuan harga rokok di luar negeri.Bandingkan juga dong penghasilan warganya.Itung rasionya,bukan sekedar nilai uangnya saja.
Tapi ini bukan pembelaan buat perokok loh,ya….meski saya juga merokok.Saya kok lebih setuju penjualannya saja diatur,Misalnya di minimarket dan semua retail modern diwajibkan memasang tulisan,rokok hanya dijual untuk umur 18 taun keatas.
Trus iklan di televisi ngga boleh,kecuali jam 12 malem ke atas.
Iklan baliho di jalan protokol yang makan listriknya cukup buat orang sekelurahan itu juga dilarang saja.
Jadi rokok cuma boleh beriklan lewat below the line aja.


Tanggapan

  1. seberapa efektif tulisan rokok hanya boleh dijual kepada yang sudah berumur tertentu? tulisan dan gambar horor di bungkus rokok aja gak ngefek 🙂

    • paling tidak ada pembatasan,kan….


Tinggalkan komentar

Kategori