Oleh: sugiarto | 9 Agustus 2010

gumun bekasi cyber park…

Hari ini karena terpaksa harus mengganti modem gratisan dari Telkom,saya mencoba mencari modem penggantinya di Bekasi Cyber Park.Beberapa bulan kemarin saya pernah ke Mall ini untuk membeli hard disk.Tetapi hari ini rasannya agak berbeda.Tenant tenant yang menyewa mall yang berganti pemilik ini tampak semakin bertambah banyak.Di lobby depan sekarang ada restoran Bumbu Desa.Di pintu parkir motor di lantai basement ada toko busana baru.Area parkir basementpun tampak sedang dalam renofasi di sana sini.
Memasuki lantai dasar ada supermarket Hari Hari yang rajin menawarkan promo untuk mengimbangi Giant yang ada di Mega Bekasi Hypermall dan Hypermart yang ada di Metropolitan Mall,serta Carrefour yang ada di Bekasi Square.Keempat mall yang berada di perempatan jantung kota Bekasi ini memang sedang bersaing ketat untuk mendapatkan pengunjung terbanyak.Dan saya suka dengan cara pengelola BCP ini dalam menyiasati persaingan sengit itu.Mereka tidak beradu kepala(head to head) dengan mall2 di seberangnya.Tetapi merubah konsep mall dari yang sebelumnya sebagai mall biasa,menjadi mall thematik.Lihat saja dari namanya.Bekasi Cyber Park.Mall yang didedikasikan sebagai one step shopping untuk kebutuhan IT dan gadget.Hall itu diwujudkan dengan adanya First Computer,supermarket komputer dan tetek bengek pendukungnya.Juga tenant2 lainnya.Semuanya berjualan kebutuhan komputasi dan gadget.Laptop,PC,printer,tinta,hape,memory card,flash disk dan lain2,semuanya tersedia.Jadi tidak heran kalau di mall yang tadinya sudah hampir tak berpengunjung ini,sekarang berdiri booth2 merk2 ternama dalam dunia IT.Asus,Acer,Samsung,LG,HP adalah sekedar menyebut beberapa.
Sebagai mall berkonsep life style,BCP menggandeng juga berbagai restoran yang kesemuanya dilengkapi wifi.Mc Donald,KFC,Dunkin Donut,bahkan ada beberapa restoran yang melengkapinya dengan live musik di lantai satu dan dua.Sedang di lantai paling atas,sedang dibangun Blitz Megaplek,yang kabarnya akan menjadi yang terbesar di Jabotabek.Dan ini merupakan yang pertama kalinya Blitz Megaplex membuka gerainya di kota Bekasi.Rasanya akan seru nantinya melihat “pertarungan” Blitz Megaplek vs jaringan 21 cineplex yang ada di Metropolitan Mall,Bekasi Square,dan XXI di Mega Bekasi.
Menarik sekali melihat strategi BCP ini.Mereka mampu menggarap ceruk pasar baru yang tidak dilihat oleh pengelola mall ini sebelumnya dengan segera merubah konsepnya.Dari sebuah mall keluarga biasa,padahal tempatnya tidak senyaman mall yang lain(hal ini terbukti dengan tidak adanya atrium di tengah bangunannya,juga bentuk elevatornya yang sempit2) menjadi sebuah mall life style.Persaingan yang ketat membuat pengelola baru berpikir kreatif.Mencari diferensiasi,pembedaan dengan yang lain.
Hal yang sama dialami Perusahaan sekelas Pertamina.Semenjak dibukanya kran kebebasan perusahaan asing menjual BBM di dalam negeri,Pertamina segera berbenah.Standar layanan dan meteran pompanya diterapkan.Kepada Pom Bensin yang nakal diambil tindakan.Regulasi pembukaan SPBU barupun dipermudah.Karena saat ini mereka harus berkompetisi dengan Shell,Total juga perusahaan minyak asal negeri tetangga,Petronas.Dengan dilepasnya monopoli penjualan BBM,justru performance Pertamina jadi lebih baik.Pelayanan yang lebih ramah dengan menunjukkan angka nol sebelum mulai mengisi,ucapan terima kasih,call centre pengaduan apabila SPBUnya mengurangi takaran,tampilan yang lebih bersih,bahkan banyak SPBU yang lahir belakangan mengintegrasikan layanannya dengan tempat istirahat yang bagus,minimarket,ATM,dan sebagainya.Satu hal yang tidak pernah kita dapatkan sebelum pemain asing diperbolehkan masuk.
Hal yang sama kita temukan pada strategi jaringan bioskop 21 cineplex.Setelah berpuluh2 taun melenggang sendirian sebagai penyedia hiburan bioskop(maksud saya dengan mengabaikan keberadaan bioskop2 kecil yang nafasnya Senin Kamis),sejak adanya Blitz Megaplex mereka meluncurkan XXI.Satu konsep baru untuk memberikan experience menonton yang lebih baik dengan mengintegrasikannya dengan cafe yang dilengkapi live musik,lounge yang lega dengan layar2 tv LCD berukuran besar untuk menayangkan trailer film2 yang sedang dan akan ditayangkan.Selain itu juga dilengkapi dengan Game Centre dengan ukuran layar extra besar untuk menghilangkan kejenuhan calon penonton menunggu film yang akan ditontonnya.Untuk yang suka berselancar di dunia maya,tersedia pula hotspot gratis.Masuk ke dalam bioskop pun akan terasa bedanya dengan 21 konvensional.Layar yang lebih lebar,tata suara yang lebih sempurna,susunan bangku yang lebih melandai sehingga kita lebih nyaman dalam menikmati filmnya,tanpa takut terhalang oleh kepala penonton yang di depan kita.Benar2 berbeda!!
Tindakan yang sama dilakukan juga oleh raksasa konsumer good lokal,PT Sayap Mas Utama.Sebagai perusahaan penyedia kebutuhan sehari2,SMU berhadapan langsung dengan perusahaan multinasional,Unilever.Tapi lihatlah strategi mereka.Dengan brand image produk2nya yang telah begitu kuat,SMU sadar,Unilever susah digoyang.Siapa sih,yang tidak kenal sabun Lifebuoy,Lux,odol Pepsodent,Sunlight,Rinso,Ponds,Sunsilk dan shampoo Clear?Tetapi SMU cerdik dengan membidik segmen pasar sedikit di bawahnya.Ditambah lagi gimick yang jadi value added bagi end usernya.Piring,mangkok dan gelas yang secara kontinue dan terus menerus di banded dengan So Klin,Ciptadent,Mama Lemon,atau sabun krim Wings.Sistem pendistribusiannyapun SMU boleh dibilang lebih bagus dibanding Unilever.Unilever menerapkan penunjukan distributor di tiap kecamatan untuk memastikan produk2nya tersedia bahkan sampe warung rokok kecil sekalipun.Sedangkan SMU,lebih memilih mendistribusikannya sendiri,tetapi menyerahkan deliverynya kepada pihak ketiga.Dengan begitu,komplain sekecil apapun dari pelanggan,bisa ditindak lanjuti dengan cepat oleh management.Dari beberapa toko pelanggan saya,mereka mengatakan bahwa penanganan barang retur dari pelanggan juga lebih cepat diganti SMU dibanding Unilever.Dari sini kita bisa lihat,rantai distribusi SMU lebih pendek di banding Unilever.Dengan rantai distribusi yang pendek ini,mereka bisa menekan harga jual sekaligus memberikan hadiah buat ibu2 sebagai target market mereka berupa gelas,piring,mangkok dan sebagainya.
Persaingan yang sengit membuat perusahaan lebih kreatif dalam menerapkan strategi,sekaligus menemukan peluang2 baru.Bahkan ceruk pasar baru.Menciptakan demand baru.Yang diperlukan “hanyalah”selalu mempelajari apa yang sedang dan akan dilakukan kompetitor,menganalisanya,dan menetapkan langkah berikutnya untuk keluar sebagai pemenang.Bagaimana dengan perusahaan anda?
Salam hangat dari Cikarang.(09/06/2010)


Tanggapan

  1. ka , nma para uhsernya siapa aja sih ,.,???

    hehehe,.,.,
    boleh tau gga ,.,???


Tinggalkan komentar

Kategori